Apa itu TOEFL?
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang dapat diartikan sebagai tes kemampuan berbahasa Inggris bagi orang-orang dari daerah atau negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris atau bahkan asing dengan bahasa Inggris. Tes TOEFL cukup populer di seluruh dunia dan biasanya digunakan untuk berbagai tujuan seperti persyaratan kuliah, melamar kerja, beasiswa, dan masih banyak lagi.
TOEFL merupakan tes bahasa Inggris resmi yang dari ETS (Educational Testing Service) yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Karena pusatnya berada di Amerika Serikat, tentu TOEFL juga mengukur kemampuan bahasa Inggris berdasarkan US English atau bahasa Inggris logat Amerika Serikat. Ujian TOEFL diselenggarakan di berbagai negara di seluruh dunia oleh ETS melalui kantor-kantor perwakilan mereka di negara-negara tersebut.
Jenis-jenis tes TOEFL
Tes TOEFL dapat dibagi menjadi 3 jenis utama yaitu PBT, CBT, dan IBT. Karena biaya dari ketiga jenis tes TOEFL tersebut dianggap cukup mahal bagi sebagian orang, akhirnya hadir versi yang lebih murah yaitu TOEFL ITP. Selain itu ada juga versi tidak resmi yang dikenal dengan TOEFL Prediction. Berikut ini perbedaan dari 5 jenis tes TOEFL tersebut, beserta kegunaan, format tes, serta biaya tesnya.
1. TOEFL paper-based test (PBT)
TOEFL PBT merupakan jenis tes yang pertama kali ditawarkan oleh ETS yang sampai saat ini masih cukup terkenal dan paling banyak diselenggarakan. Jenis tes TOEFL PBT ini sangat populer karena cukup praktis pelaksanaannya dibandingkan dengan dua produk tes lainnya dari ETS yaitu CBT dan IBT.
Sistem tesnya tidak jauh berbeda dengan tes pada umumnya yang menggunakan lembar soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B. Selanjutnya, durasi pelaksanaan tes TOEFL PBT adalah 3 jam yang terdiri dari empat sesi berurutan yaitu: listening, structure and written expression, reading, dan writing. Seluruh hasil tes dari empat sesi tersebut akan diakumulasi dan dikonversi dalam rentang skor 310 sampai dengan 677.
Dalam lingkup internasional, tes TOEFL PBT sudah jarang atau bahkan tidak lagi digunakan. Hal ini karena sudah ada tes TOEFL CBT dan TOEFL iBT yang lebih efisien.
Biaya tes TOEFL PBT biasanya adalah sekitar Rp. 2.500.000.
2. TOEFL computer-based test (CBT)
TOEFL CBT, sesuai dengan namanya, merupakan tes TOEFL yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer. Jika pada TOEFL PBT penyelenggara menyediakan lembar soal dan lembar jawaban, maka pada TOEFL CBT, penyelenggara tes hanya menyediakan perangkat komputer untuk digunakan oleh peserta tes.
Format tes TOEFL CBT tidak berbeda dari TOEFL PBT yaitu terdiri dari tes listening, structure and written expression, reading, dan writing. Begitu pula dengan sistem penilaiannya serta durasi pengerjaan yang sama dengan TOEFL PBT. Bisa juga dikatakan kalau TOEFL CBT adalah tes TOEFL PBT yang dikomputerisasikan.
Namun, saat ini TOEFL CBT sudah sangat jarang diselenggarakan, atau mungkin tidak lagi diselenggarakan. Hal ini karena tes TOEFL PBT dan iBT dianggap lebih sesuai untuk diselenggarakan.
Biaya tes TOEFL CBT biasanya adalah sekitar Rp. 750.000 sampai Rp. 850.000.
3. TOEFL internet-based test (iBT)
TOEFL iBT merupakan format tes yang diselenggarakan oleh ETS sejak tahun 2005 dan mulai menggantikan kedua format tes lainnya yaitu PBT dan CBT. Namun, sesuai dengan namanya, TOEFL iBT mengharuskan komputer yang digunakan oleh peserta tes untuk terhubung dengan internet. Selain itu, tes TOEFL iBT memiliki aspek penilaian yang serupa dengan tes IELTS yang menilai listening, reading, writing, dan speaking.
Berbeda dengan tes TOEFL lainnya, tes TOEFL iBT diselenggarakan dengan durasi hingga 4 jam. Rentang skor TOEFL iBT adalah mulai dari 0 sampai dengan 120.
Keunggulan tes TOEFL iBT dibanding tes TOEFL CBT dan TOEFL PBT adalah TOEFL iBT memberikan opsi untuk ujian dari rumah (Home Edition). Dengan begitu, peserta tes tidak perlu repot-repot datang ke tempat ujian. Namun, masih banyak juga lembaga penyelenggara TOEFL iBT yang mewajibkan peserta tes untuk hadir di lokasi ujian serta menggunakan perangkat komputer yang sudah disiapkan untuk menghindari kecurangan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Biaya tes TOEFL iBT biasanya adalah sekitar Rp. 2.500.000.
4. TOEFL Institutional Testing Program (ITP)
TOEFL ITP dapat dikatakan sebagai jenis TOEFL yang paling banyak digunakan di Indonesia, bahkan di negara-negara Asia. Sesuai dengan namanya, tes TOEFL ITP biasanya hanya berlaku di institusi yang menyelenggarakan tes tersebut atau institusi lain yang bekerja sama dengan institusi penyelenggara.
Tes TOEFL ITP diselenggarakan oleh institusi, biasanya perguruan tinggi, yang bekerjasama dengan ETS untuk menguji kemampuan peserta ujian dan kemudian digunakan untuk hal-hal seperti syarat lulus kuliah, syarat administrasi beasiswa dalam negeri, atau syarat melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan tertentu.
Kegunaan tes TOEFL ITP hanya berlaku dan bermanfaat bagi institusi penyelenggara saja. Sehingga biasanya tidak diakui ketika dibawa ke institusi lain. Bahkan tes TOEFL ITP ini tidak diakui oleh internasional, sehingga tidak dapan digunakan untuk mendaftar perguruan tinggi, beasiswa, ataupun melamar pekerjaan di luar negeri.
Format tes TOEFL ITP serupa dengan tes TOEFL PBT. Beberapa orang juga menyatakan bahwa soal-soal pada tes TOEFL ITP merupakan soal-soal pada TOEFL PBT yang sudah tidak digunakan lagi. Aspek yang dinilai dalam listening comprehension, reading, dan structure and written expression. Durasi pengerjaannya cukup singkat yaitu sekitar 110 menit dengan total soal sebanyak 140 soal.
Biaya tes TOEFL ITP cukup murah dibandingkan tes lainnya yaitu sekitar Rp. 500.000.
5. TOEFL Prediction
TOEFL Prediction merupakan jenis tes TOEFL yang hanya memprediksi skor TOEFL yang akan didapatkan oleh peserta ujian jika mengikuti tes TOEFL yang sebenarnya. Dalam hal ini, penyelenggara tes TOEFL Prediction akan menyediakan soal-soal sesuai dengan kisi-kisi tes TOEFL dari ETS atau bahkan menyediakan soal tes TOEFL dari ETS yang sudah tidak digunakan lagi.
Tes TOEFL Prediction biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan lembaga kursus dan pelatihan bahasa inggris dengan biaya yang sangat terjangkau.
Format tes TOEFL Prediction ini biasanya akan mengikuti tes TOEFL ITP dengan 140 soal dalam durasi pengerjaan 110 menit untuk mengukur kemampuan listening, structure and written expression, dan reading comprehension.
Kegunaan tes TOEFL Prediction ini biasanya hanya sebatas mengukur kemampuan peserta ujian saja, sehingga tidak bisa digunakan untuk syarat kuliah, beasiswa, ataupun syarat melamar kerja baik dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan tes TOEFL prediction biasaya menggunakan hasil tes TOEFL prediction sebagai syarat ujian ataupun syarat lulus kuliah.
Biaya tes TOEFL Prediction dapat bervariasi tergantung kebijakan penyelenggaranya. Biasanya biaya tes TOEFL Prediction dimulai dari Rp. 50.000, namun beberapa penyelenggara mungkin saja memberikan harga yang lebih tinggi.
_____
Itulah sedikit menjelasan mengenai jenis-jenis TOEFL, semoga dapat menambah pemahaman kita tentang perbedaan dan kegunaannya dari setiap tes TOEFL.
Baca juga artikel lainnya di english5menit.com
Perbedaan noun, adjective, verb, adverb
Teks Pancasila dalam bahasa Inggris
Kata-kata bahasa Inggris yang dimulai dengan huruf “X”