Past Perfect Tense: Penjelasan lengkap dengan rumus dan contoh kalimat

Ada banyak tense dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah perfect tenses. Fungsi dari tense sendiri adalah untuk menerangkan siapa pelaku, apa yang dia lakukan, serta kapan dia melakukan sesuatu.

Past perfect tense menunjukkan sebuah kegiatan yang dilakukan dimasa lampau. Lalu bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Berikut ini kita akan membahasnya dengan sederhana.

Apa itu past perfect tense?

Definisi past perfect tense

Past perfect tense merupakan bentuk kata kerja (verb) yang digunakan ketika menyatakan sebuah kejadian atau aksi yang terjadi di masa lalu sebelum ada aksi lain yang terjadi. Mudahnya, kita bisa mengatakan ada dua kejadian yang terjadi di masa lalu, keduanya berlangsung tidak bersamaan.

Seperti kalimat perfect tense lainnya, kalimat yang digunakan dalam past perfect tense akan menggunakan modalhave” dan “has”. Tetapi karena berada di masa lalu/lampau, maka have/has akan berubah menjadi had. Fungsi dari had pada past perfect tense adalah sebagai auxiliary verb.

Biasanya, kita akan menggunakan past perfect tencse ketika ingin menunjuk suatu titik kejadian dimasa lalu dan ingin memberitahukan bahwa ada kejadian lain yang terjadi sebelum atau sesudahnya. Kalimat past perfect tense juga sering digunakan pada conditional sentence tipe 3 dan juga reported speech.

Baca juga:
Have, has, had
conditional sentence
verb 1, verb 2, verb 3

Rumus Past Perfect Tense

Rumus baku dari kalimat past perfect tense dapat kita tuliskan seperti berikut:

1) Kalimat Positif

Subject + had + past participle (Verb 3)

Contoh kalimat:
– I had closed the door
– We had finished the dinner

2) Kalimat negatif

Subject + had + not + past participle (Verb 3)

Contoh kalimat:
– I had not closed the door
– We had not finished the dinner

3) Kalimat interogatif / kalimat tanya

Had + subject + past participle (Verb 3)

Contoh kalimat:
– Had I closed the door?
– Had we finished the dinner
?

Past perfect tense akan menggunakan auxiliary verb “had”, dan past participle (verb 3) dalam kalimatnya. Pada singular dan plural subject, keduanya sama-sama menggunakan had. Sedangkan past participle akan berbeda-beda bentuk perubahannya tergantung pada jenis verb yang digunakan (irregular atau regular)

Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense

Selain merujuk pada kejadian yang terjadi pada masa lampau, past perfect tense bisa juga digunakan untuk beberapa hal seperti berikut ini:

  1. Melaporkan atau menyampaikan ulang suatu hal (reported speech)
  2. Menunjukkan intensitas suatu kejadian
  3. Menerangkan kejadian yang telah selesai
  4. Membuat harapan (conditional sentence – type 3)

1) Melaporkan atau menyampaikan ulang suatu hal (reported speech)

Past perfect dapat digunakan pada kalimat reported speech atau indirect speech, yaitu kalimat yang disampaikan ulang. Kalimat reported speech biasanya diawali dengan kata-kata seperti: told, asked, thought, said, wandered.

Contoh kalimatnya seperti berikut:

  • You said that you had listened to it carefully. 
    (Katamu kamu sudah mendengarkannya dengan baik.)
  • I thought he had changed to be better person 
    (Saya rasa dia sudah berubah menjadi orang yang lebih baik.)

2) Menunjukkan intensitas suatu kejadian

Past perfect tense bisa digunakan untuk memberitahukan seberapa sering sebuah kejadian terjadi di masa lampau. Pada kalimat tersebut biasanya akan menggunakan keterangan waktu (time expression) lebih tepatnya berupa frasa dengan adverb of frequency.

Contoh kalimatnya seperti:

  • We had met twice before married. 
    (kita bertemu dua kali sebelum menikah.)
  • I had been to that hospital every monday until last year. 
    (Saya telah pergi ke rumah sakit itu itu setiap hari senin hingga tahun lalu.)

Time expression (keterangan waktu) yang sering digunakan yaitu frasa adverbial of frequency. Berikut beberapa contohnya:

3) Menerangkan kejadian yang telah selesai

Pada dasarnya, past perfect tense memang menjelaskan kejadian yang sudah selesai dimasa lalu. Kalimatnya biasanya akan diikuti oleh kalimat lain, jadi satu kalimat menceritakan kejadian utama dan satu kalimat lainnya menceritakan kejadian lain.

Contoh-contoh kalimatnya adalah seperti berikut:

  • When I came last night, the food had gone. 
    (Ketika saya datang semalam, makanannya sudah habis.)
  • They had gotten a verbal warning before the accident happened. 
    (Mereka telah mendapat peringatan verbal sebelum kecelakaan itu terjadi.)
  • We had already eaten breakfast by the time you came. 
    (Kami telah sarapan ketika kamu datang.)

4) Membuat harapan

Past perfect tense cukup sering digunakan untuk kalimat pengandaian, membuat harapan ataupun angan-angan. Kalimat past perfect tense jenis ini juga dikenal sebagai conditional sentence type 3. Bentuk umum kalimatnya dapat dibuat mengikuti rumus berikut:

if + past perfect tense + would/should/could/might + have + past participle.

Contoh kalimatnya seperti:

  • If she hadn’t forgotten to invite Amy, Amy would have attended her party. 
    (Jika dia tidak lupa mengundang Amy, Amy pasti akan hadir di pestanya.)
  • Roy would have been the same level as me if he had studied seriously. 
    (Roy akan berada pada level yang sama denganku jika dia belajar dengan serius.)

Itulah sedikit penjelasan mengenai past perfect tense beserta rumus dan contoh penggunaannya dalam kalimat. Tapi terkadang penggunaannya dalam percakapan sehari-hari bisa sedikit berbeda sesuai dengan konteks kalimatnya. Jadi, jangan berhenti sampai disini saja, baca juga artikel-artikel lainnya tentang penggunaan bahasa Inggris di english5menit.com.

Baca juga:
again and anymore
compound noun
infinitive verb

Visited 3 times, 1 visit(s) today

Leave a Comment