Subjunctive verb: Pengertian dan contoh kalimatnya

Apa itu Subjunctive Verb?

Pengertian Subjunctive

Subjunctive merupakan salah jenis dari kata kerja (verb) yang digunakan untuk mengungkapkan saran, harapan, kebutuhan, dan pengandaian yang tidak sesuai dengan kenyataan. Subjunctive juga merupakan salah satu dari tiga jenis verb moods yaitu: Indicative, Imperative, and Subjunctive.

Penggunaan subjunctive verb biasanya adalah pada dependent clause karena sifatnya yang hanya menjelaskan main clause dalam sebuah complex sentence. Penjelasan yang diberikan ole kalimat subjunctive biasanya tentang suasani hati dari subjek yang disebutkan dalam kalimat. Selain itu, subjunctive juga bisa digunakan sebagai pengandaian terhadap hal yang tidak sesuai dengan kenyaaan.

Baca juga:

____________________

Jenis Subjunctive dan contoh penggunaannya

Subjunctive dapat dibagi menjadi tiga macam berdasarkan bentuk waktunya, yaitu: past, present, & future. berikut ini penjelasan singkat beserta contoh kalimatnya:

1. Past Tense / Masa Lalu

Dalam bentuk past, kalimat subjunctive akan memberikan pernyataan yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta di masa lalu. Dalam bentuk past, subjucntive verb yang sering digunakan seperti: wish, as if, would rather, dan if only.

Contoh kalimatnya seperti:

  1. I wish I had come to your place last night.
    (Saya berharap bisa datang ke tempatmu malam tadi)
  2. She did it easily as if she had done it before.
    (Dia mengerjakannya dengan mudah seakan-akan dia sudah pernah melakukannya)
  3. I would rather he had not gone there.
    (Saya lebih memilih dia tidak datang kesana)
  4. If only you had come, she might be more motivated.
    (Jika saja kamu datang, mugnkin dia akan lebih termotivasi)

2. Present Tense / Masa Sekarang

Pada bentuk present, subjunctive biasanya juga menggunakan verb: wish, as if, would rather, dan if only. Perbedaannya hanya makna dari kalimat tersebut yang merujuk pada suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Contoh kalimatnya seperti berikut:

  1. I wish I had enough money to buy that car.
    (Saya berharap saya punya cukup uang untuk membeli mobil itu)
    (Faktanya: Saya tidak punya cukup uang)
  2. He jump so high as if he were an athlete.
    (Dia melompat sangat tinggi seolah-olah dia adalah seorang atlet)
    (Faktanya: Dia bukan atlet)
  3. My mom would rather I quit the job.
    (Ibuku lebih memilih aku berhenti dari pekerjaan itu)
    (Faktanya: Aku tidak berhenti)
  4. If only she speak louder, I may hear you.
    (Andai saja dia berbicara lebih keras, aku bisa mendengarmu)
    (Faktanya: Dia tidak berbicara lebih keras)

3. Future Tense / Masa Depan

Dalam bentuk future tense, kalimat subjunctive akan merujuk pada sebuah harapan yang kemungkinan dapat terjadi dimasa depan.
Baca juga: Kalimat harapan dalam bahasa Inggris (expressing wishes)

Contoh kalimatnya seperti berikut:

  1. I wish you would remember my name.
    (Aku berharap kamu akan mengingat namaku)
  2. They wish she could win the contest tomorrow.
    (Mereka berharap dia bisa memenangkan kontes besok)
  3. She wishes her boyfriend would take the job.
    (Dia berharap pacarnya akan mengambil pekerjaan itu)
  4. The manager wishes we could perform better next time.
    (Manajer berharap kita bisa tampil lebih baik selanjutnya)

____________________

Subjunctive verb mood

Selain untuk mengekspresikan harapan (expressing wishes), kalimat sunjunctive juga dapat digunakan untuk mengekspresikan kebutuhan (requirement) dan saran (suggestion). Subjunctive verb yang dapat digunakan seperti: command, ask, order, demand, determine, propose, insist, recommend, request, regret, require, dan suggest.

Contoh kalimatnya seperti:

  • I suggested that she take the job.
    (Saya menyarankan dia untuk mengambil pekerjaan itu)
  • We recommend the field be planted with corn.
    (Kami menyarankan lahan itu ditanami jagung)
  • The king ordered that you report to him immadiately.
    (Sang raja memerintahkan kamu segera melapor padanya)

Dalam beberapa situasi, ada juga kalimat subjunctive yang digunakan untuk mengekspresikan urgency/requirement yang biasanya ditandai dengan penggunaan kata sifat (adjective) seperti: vital, urgent, necessary, imperative, important, essential desirable, & crucial. Contoh kalimat subjunctive-nya seperti berikut:

  1. It is crucial that you be on time
    (Sangat penting untuk kamu datang tepat waktu)
  2. It is important that she finish the job well
    (Sangat penting untuk dia menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik)

____________________

Conditional Sentence & Subjunctive

Penggunaan subjunctive sebenarnya masih memiliki fungsi yang serupa dengan conditional sentence, atau bisa dikatakan conditional sentence merupakan kalimat subjunctive. Terutama pada conditional sentence type-2 yang menyatakan pengandaian yang tidak sesuai dengan fakta saat ini, dan conditional sentence type-3 dengan pengandaian masa lalu yang juga tidak sesuai fakta.

Contoh kalimat conditional sentence yaitu:

  1. If I were a billionaire, I would make my own castle up there.
    (Jika aku seorang milyarder, aku akan membuat istana ku di atas sana)
    (Faktanya: Aku bukan seorang milyarder)
  2. I would be panic if I were you.
    (Aku akan panik jika menjadi kamu)
    (Faktanya: Aku bukanlah kamu)

____________________

Itulah beberapa cara penggunaan subjunctive pada kalimat bahasa Inggris dalam bentuk past, present, & Future. Terima kasih sudah membaca artikel ini, silahkan dibagikan jika bermanfaat.

Baca juga artikel lain tentang bahasa Inggris di English5menit.com ya!

Baca juga artikel terkait:

Visited 40 times, 1 visit(s) today

Leave a Comment